Aku suka asem-asem ikan pindang ini gara-gara masakan papa yang selalu enak. SELALU. Setiap papa masak menu ini, aku bisa tambah nasi hingga 3 kali sekali makan, bahkan aku sempat ngidam masakan papa saat hamil muda.
Tapi entah kenapa setiap aku masak rasanya nggak bisa identik dengan hasil masakan papa. Mungkin memang ‘bawaan’ tangan yang masak beda. Itulah setiap ada yang tanya, ‘Kak Dita, kenapa masakanku kok kurang enak, kayaknya nggak (terlihat) seenak punya Kak Dita?’ Aku bingung jawabnya, karena memang bisa saja beda rasa sekalipun bumbu dan takaran sama.
Anyway, kadang masih bingung nyebut menu ini, deh. Ada yang menyebut tumis ikan cue, tumis cuan cuan, ada juga yang menyebut tumis ikan peda. Kalau di tempat kalian sebutannya apa?
Bahan:
Ikan pindang/tongkol (sesuaikan porsinya)
Lengkuas
1lbr Daun salam
3-5lbr Daun jeruk
1-2 Batang serai
3-5 bh Belimbing sayur/wuluh (Bisa diganti dengan tomat hijau atau jeruk nipis)
2-3cm Lengkuas
2-3sdm Kecap manis
Gula
Garam
Merica
Sedikit gula jawa
Bumbu Halus/Iris:
5 siung Bawang putih
5-8 siung Bawang merah
3-5 Cabe merah (boleh ditambah cabe rawit)
1 bh Tomat merah
Sayur: (optional)
Sawi putih (atau kol)
Pete
Cara masak:
- Goreng ikan hingga setengah matang (agar tidak hancur). Sisihkan.
- Tumis bumbu halus/iris hingga harum. Beri air secukupnya. Lalu masukkan daun salam, daun jeruk, lengkuas, serai, lengkuas, belimbing wuluh iris hingga air mendidih.
- Masukkan ikan, kecap manis, gula, garam, dan merica, aduk perlahan agar ikan tidak hancur.
- Masukkan sayur, masak hingga air sedikit menyusut dan tingkat kematangan sayur yang diinginkan. koreksi rasa.
- Asem-asem Ikan Pindang siap disajikan.
PS: Untuk menu Tumis Ikan Pindang, hanya perlu menghilangkan belimbing wuluh atau tomat hijau saja.